COBA YUK BACA KEMBALI ''ANIMAL FARM''
Ketika George Orwell menulis Animal Farm, ia sebenarnya sedang mengolok-olok kekuasaan yang membusuk dari dalam. Bagaimana revolusi bermula dari semangat perubahan, tapi pelan-pelan berubah menjadi panggung perebutan kursi, privilese, dan manipulasi narasi. Membacanya hari ini di Indonesia terasa seperti memandangi cermin retak. Di situ gambar kita terlihat, tapi dipantulkan dalam bentuk yang berantakan. Kadang lucu, tapi ya jelas, pedih sih.. Sambil membaca buku klasik karya George Orwell in…